Seputar tentang kelinci











 Kelinci merupakan hewan yang memiliki nama latin oryctolagus cuniculus. Kelinci termasuk hewan mamalia dari famili Leporidae. Kelinci juga termasuk hewan herbivora yang mudah ditemui dimana saja.

Dalam ilmu biologi, kelinci termasuk dalam kelompok hewan pseudoruminansia atau herbivora yang tidak memiliki kemampuan mencerna serat secara sempurna.

Karakteristik Kelinci


1. Kelinci Termasuk Hewan yang Bernafas dengan Paru-Paru


Hewan yang identik dengan warna putih dan beberapa bercorak ini bernafas dengan paru-paru. Hal tersebut berarti kelinci hidup di daratan.


2. Kelinci Termasuk Hewan Vivipar


Selain itu, kelinci termasuk hewan vivipar atau mamalia. Hewan vivipar adalah jenis hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Proses ini dilakukan oleh hewan betina.

Hewan vivipar memiliki karakteristik melahirkan dari induknya betina, memiliki kelenjar susu, mampu menyusui, tubuhnya dilapisi bulu dan memiliki daun telinga. Kelinci memiliki karakteristik tersebut.


3. Kelinci Termasuk Hewan yang Dapat Melahirkan Ribuan Bayi Setiap Tahun


Kelinci merupakan hewan yang menarik. Pasalnya, kelinci dapat melahirkan hingga 20 bayi setiap tahunnya. Oleh karena itu, banyak yang membangun peternakan kelinci.

4. Kelinci Termasuk Hewan Nokturnal


Kelinci aktif pada malam hari. Penglihatannya semakin tajam ketika ia berada di ruangan yang remang-remang atau gelap. Posisi mata kelinci berada di sisi kanan dan kiri kepala. Hal ini membuatnya dapat melihat hingga 360 derajat.


5. Kelinci Termasuk Hewan Vertebrata


Kelinci termasuk hewan vertebrata. Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang penopang tubuh. Kelinci memiliki tulang belakang yang lurus dari kepala hingga ekor. Karakteristik lainnya yakni memiliki kepala, leher, badan, dan ekor.

Tengkorak pada kepala terlihat lebih besar untuk melindungi otak. Hewan vertebrata juga memiliki dua pasang alat gerak tubuh. Selain itu,kelinci juga memiliki alat pernapasan berupa paru-paru dan alat pencernaan yang memanjang dari mulut hingga ke anus.


6. Kelinci Termasuk Hewan Herbivora


Seperti yang sudah dijelaskan, selain termasuk dalam hewan vivipar, kelinci termasuk hewan herbivora. Hewan herbivora adalah hewan yang memakan tumbuhan. Kelinci sangat menyukai sayur, biji, dan rumput.

Itulah 6 karakteristik kelinci yang menarik. Kelinci dapat menjadi hewan peliharaan. Manfaat memelihara kelinci adalah sebagai hiburan di waktu luang. Selain itu, kelinci juga dapat membantu melatih kedisiplinan agar terus bertanggung jawab merawatnya. Tingkahnya yang aktif dan menggemaskan dapat menghidupkan suasana rumah.


Kelinci Hias dan Kelinci Pedaging


Berkaitan dengan pemeliharaan kelinci, kelinci juga dibagi menjadi kelinci hias dan kelinci pedaging. Kelinci hias merupakan kelinci yang biasanya dijadikan peliharaan. Kelinci hias termasuk hewan yang penurut.

Berbeda tujuannya dengan kelinci hias, kelinci pedaging adalah kelinci yang dibudidayakan untuk diambil dagingnya agar dapat menjadi bahan utama masakan. Banyak hidangan yang berbahan dasar daging kelinci seperti sate kelinci dan gulai kelinci.

Di beberapa daerah, sate dan gulai kelinci menjadi makanan khas setempat. Jika ingin membudidayakan kelinci pedaging, maka harus mampu memperhatikan kualitas mana yang memiliki kualitas daging baik.

Kelinci termasuk hewan yang menarik. Selain dapat menjadi peliharaan, kelinci juga dapat dijadikan hewan budidaya. Setelah memahami tujuan pemeliharaan keduanya yang berbeda, terdapat perbedaan pula pada fisiknya.

Kelinci hias memiliki tubuh yang lebih kecil dan lebih ringan. Sedangkan kelinci pedaging lebih berat dan besar karena dagingnya yang banyak. Kelinci termasuk hewan yang cukup ringan. Kelinci hias memiliki berat sekitar 1,5 kg hingga 4 kg. Kelinci pedaging memiliki berat dari 4 kg hingga 6 kg.

Selain dari fisiknya, perkembangan tubuh kelinci hias cukup lambat. Bertambahnya berat badan sangat lambat. Perkembangan kelinci pedaging sangat cepat karena faktor keturunan. Faktor inilah yang menjadikannya kelinci pedaging yang dibudidayakan.

Itulah beberapa karakter kelinci hias dan kelinci pedaging. Jika tertarik memelihara kelinci pedaging, selain harus mampu membedakan dengan kelinci hias, pembudidaya juga harus mampu melihat kualitas kelinci dan disiplin merawatnya agar kelinci pun tumbuh sehat. Jika tertarik memelihara kelinci, maka pemelihara juga wajib bertanggung jawab atas kesehatan kelinci.

Terdapat beberapa jenis kelinci pedaging. Pertama yakni kelinci flemish giant. Kelinci termasuk hewan yang unik. Kelinci pedaging ini ukuran tubuhnya besar dan mencapai 6 hingga 7 kg. Hal yang paling menonjol adalah ototnya yang besar.

Jenis kedua yakni kelinci New Zealand. Kelinci ini memiliki tubuh yang besar mencapai 5 kg. Dagingnya padat dan tebal. Ketiga yakni kelinci Chinchilla dari Amerika. Beratnya mampu mencapai 8 kg. Bulunya juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakaian.

Selain itu, terdapat pula berbagai jenis kelinci hias yakni kelinci anggora, netherland dwarf, jersey wooly, dutch, lionhead. Kelinci lionhead adalah kelinci yang identik dengan bulu kepalanya yang mirip singa. Kelinci ini sangat jinak dan kecil dengan berat sekitar 1 hingga 2.5 kg saja.

Kedua yakni kelinci dutch. Nama lain kelinci ini adalah The Brabancon Petit. Kelinci ini memiliki jiwa sosial yang tinggi dan manja. Kelinci jenis berikutnya yakni Jersey Wooly dengan ukuran kecil dan mungil.

Salah satu kelinci yang menarik jadi hewan peliharaan karena wajahnya yang imut adalah kelinci Netherland Dwarf. Kelinci ini berasal dari Belanda dengan bulu pendek. Kelinci ini sangat aktif dan cepat larinya.

Jenis kelinci yang terkenal di Indonesia adalah kelinci anggora. Kelinci ini berasal dari Turki. Bulunya dapat mencapai 2 cm dan membuatnya menggemaskan.

Demikian penjelasan tentang kelinci. Selanjutnya dapat diketahui kelinci termasuk hewan yang sangat menarik dengan karakteristik yang unik. Kelinci termasuk hewan yang dapat dibudidayakan dan dijadikan hewan peliharaan tergantung jenisnya.

0 Komentar